Kisah Rolex dan PSSI yang Selalu Jadi Anak Emas Olahraga Indonesia

Kisah Rolex dan PSSI yang Selalu Jadi Anak Emas Olahraga Indonesia

VIP DOMINO Kisah Rolex dan PSSI yang Selalu Jadi Anak Emas Olahraga Indonesia PSSI dan Timnas Indonesia kembali memicu reaksi dari sejumlah elemen dari cabang olahraga lain. Hal itu dipicu jam mahal Rolex yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Jay Idzes dan kawan-kawan.

Prabowo sempat mengundang para pemain Timnas ke kediamannya di Kertanegara, sehari setelah kemenangan atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025).

Dalam momen itu, Prabowo tidak cuma mengundang para pemain untuk makan siang. Ternyata, dia memberikan jam tangan Rolex yang diduga bermodel GMT-Master II. Harga jam ini mahal bukan main.

Keputusan Prabowo ini pun menuai kritik dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Lindswell Kwok, mantan peraih emas Asian Games dari cabor wushu. Namun, memang bukan kali pertama PSSI dan Timnas jadi anak emas.

1. Legenda wushu Indonesia pun bersuara keras

skuad timnas indonesia vs china di putaran 3 kualifikasi piala dunia 2026

Skuad Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama GBK, Kamis (5/6/2025) (kitagaruda.id)

Lewat unggahannya di media sosial, Lindswell menyinggung soal kesenjangan dalam dunia olahraga. Dia prihatin karena ada atlet-atlet muda yang seharusnya berlaga di Youth Olympic Games 2026 dipulangkan karena efisiensi.

Namun, di sisi lain, Prabowo justru mengeluarkan uang besar untuk membeli jam para pemain Timnas. Dia merasa pemerintah belum adil dalam memfasilitasi semua atlet-atletnya.

“Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi, kita kepanasan. Bukan! Tapi, lihat dulu siapa yang kasih. Presiden! Di masa efisiensi, di mana cabor lain dicuekin, cabor terkenal dan banyak peminat diperhatikan,” tulis Lindswell.

2. PSSI bukan kali pertama jadi anak emas

Timnas sepak bola Indonesia U-22 bersama ofisial dan pengurus PSSI berada di atas bus saat melintas dalam arak-arakan Kira87uara Kontingen SEA Games 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Timnas sepak bola Indonesia U-22 bersama ofisial dan pengurus PSSI berada di atas bus saat melintas dalam arak-arakan Kira87uara Kontingen SEA Games 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ini bukan kali pertama PSSI jadi sasaran tembak atlet lain, perihal perlakuan yang berbeda. Selepas SEA Games 2023 lalu, mereka juga dikritik keras oleh atlet renang asal Bali, I Gede Siman Sudartawa.

Semua berawal dari rencana pawai atlet SEA Games 2023. Siman mengkritik sikap para pemain Timnas Indonesia U-22 yang datang telat, usai pecah telur emas SEA Games setelah 32 tahun. Seluruh atlet yang sudah tiba sebelum pukul 08.00 WIB, pun terpaksa harus menunggu Timnas U-22.

Timnas U-22 bahkan tak masuk ke Kemenpora seperti atlet lainnya. Padahal, kedatangan mereka sudah dinanti-nanti. Ini yang membuat Siman merasa sepak bola lebih dispesialkan.

Selain itu, saat puluhan atlet dari 31 cabang olahraga peraih medali kompak naik bus karnaval yang disediakan Kemenpora, Timnas U-22 justru datang dengan bus double decker. Mereka juga memimpin rombongan, meski datang terlambat.

i. Kenapa seperti itu? Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh,” kata Siman kepada IDN Times.

Karena kelewat jengkel, Siman memilih berpisah dengan rombongan dan tak mengikuti arak-arakan hingga selesai. Dia turun meninggalkan mobil sebelum mencapai rute Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Siman tidak pergi sendirian. Ada beberapa atlet atau ofisial lain yang ikut meninggalkan pawai lebih dulu bersamanya.

“Melihat seperti itu (kondisinya) kayaknya tidak diperlukan sebenarnya kehadiran kami,” kata Siman.

3. Dapat dana paling besar pula dari Kemenpora dan pemerintah

Pawai Juara Kontingen SEA Games 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pawai Juara Kontingen SEA Games 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Status anak emas PSSI ini makin kentara tatkala mereka mendapatkan dana paling besar dari pemerintah dan Kemenpora. Hal itu termaktub dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemenpora dengan beberapa cabang olahraga.

Total, dalam perjanjian tersebut, Kemenpora mencairkan dana bantuan untuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas) 2025, serta bantuan untuk World Surf League dan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, dengan total Rp420 miliar.

Dalam perincian tersebut, selain PSSI, ada beberapa federasi yang juga dapat bantuan, seperti Persani, PBSI, FPTI, Perbakin, ISSI, PODSI, PSAI, Perpani, PABSI, hingga Akuatik. Di situ juga, tampak dana PSSI disunat.

Dalam data yang didapat IDN Times, dana dari pemerintah untuk PSSI mencapai Rp199,8 miliar. Dana ini berkurang sekitar Rp25 miliar dari yang dijanjikan pemerintah.

Namun, seiring munculnya data ini, ternyata benar pemerintah mengurangi dana bantuan untuk PSSI. Meski begitu, dana ini ternyata jauh lebih besar ketimbang federasi lain.

Dibanding PSSI, federasi-federasi lain hanya mendapatkan dana di kisaran Rp8 miliar sampai Rp37 miliar. Di bawah PSSI, ada PBSI yang menerima dana bantuan Rp37,6 miliar. Kemudian, PABSI yang menerima dana kurang lebih Rp25 miliar.

Federasi paling kecil mendapatkan bantuan adalah Persani, dengan jumlah Rp8,8 miliar. Dana untuk Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan WSL juga jumlahnya berada di bawah Rp10 miliar, masing-masing Rp4,9 miliar dan Rp7,9 miliar.

4. Apa pembelaan dari Kemenpora soal status anak emas ini?

Kirab Juara SEA Games 2023. (Dok. Kemenpora)

Kirab Juara SEA Games 2023. (Dok. Kemenpora)

Perihal kritik keras Siman, saat itu Menpora Dito Ariotedjo menyebut tak ada cabor yang dianakemaskan. Dia menegaskan, Kemenpora adalah rumah bagi semua cabor.

“Semua atlet, semua cabor tanpa memandang apa pun, semua di sini pejuang dan pahlawan yang harus dihormati dan diapresiasi atas upaya mereka yang luar biasa dalam mempersiapkan dan berkompetisi di SEA Games,” ujar Dito.

Terkait kecemburuan Siman, Dito menyebut itu hal yang wajar. Dalam pawai SEA Games 2023, tak ada sensus yang menyebut siapa yang datang untuk siapa. Apalagi, banyak sejarah pecah di SEA Games 2023.

“Di SEA Games ini banyak sekali target-target yang sudah lama tidak terlampaui akhirnya bisa achieve. Kami yakin semua yang hadir hari ini karena untuk merayakan mereka-mereka yang telah berjasa untuk olahraga Indonesia.” ujar Dito.

Sementara soal dana untuk PSSI yang lebih banyak dibandingkan cabor lain, Dito menyebut PSSI sedang bersiap untuk Piala Dunia U-17 2025. Selain itu, PSSI juga diperkuat Inpres No. 3 Tahun 2019 keluaran Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo.

“Pastinya untuk PSSI, di mana menuju Piala Dunia semua tingkatan level sudah masuk ke Asta Cita. Dan, tadi saya sampaikan untuk sepak bola dari 2019 memiliki sebuah instruksi percepatan untuk transformasi (lewat Inpres No. 3 Tahun 2019),” kata Dito.

5. PSSI pun membela diri

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam Kongres Biasa, Rabu (4/6/2025) (IDN Times / Sandy Firdaus)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam Kongres Biasa, Rabu (4/6/2025) (IDN Times / Sandy Firdaus)

PSSI pun membela diri. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut anggaran untuk menjalankan program PSSI dan Timnas mencapai Rp1 triliun. Selain bantuan dari pemerintah, mereka juga mencari dana sendiri.

“Sekarang kami sudah dapat Rp750 miliar, sisanya dari pemerintah. Kenapa bisa seperti ini (PSSI dan Timnas Indonesia dapat dana besar)? Karena pemerintah percaya sama kami,” ujar Erick

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *