VIP DOMINO Apa yang Membuat Alvaro Carreras Diburu Klub-Klub Elite Eropa? Bursa transfer musim panas tampaknya akan diramaikan dengan talenta-talenta muda yang dilirik klub-klub elite Eropa. Salah satu nama yang masuk radar adalah Alvaro Carreras, bek kiri Benfica yang tampil menonjol sepanjang 2024/2025. Pemain berkebangsaan Spanyol ini sukses menarik perhatian klub-klub besar berkat kombinasi performa impresif dan profil teknis yang langka.
Carreras bukanlah nama baru dalam peta sepak bola Eropa. Namun, perjalanan kariernya hingga kini menjadi sorotan tidak terjadi dalam satu malam. Latar belakang yang melibatkan akademi top, periode pinjaman penuh lika-liku, hingga akhirnya bersinar bersama The Eagles menjadi bukti kepercayaan dan stabilitas dapat mengubah jalan hidup seorang pemain secara drastis.

1. Berasal dari akademi Manchester United, Alvaro Carreras tak pernah merasakan debut senior
Karier Alvaro Carreras dimulai di Spanyol, tempat ia menimba ilmu di akademi Deportivo La Coruna sebelum akhirnya bergabung dengan Real Madrid. Namun, impiannya untuk menembus tim utama Los Blancos tak kunjung terwujud. Pada 2020, ia mengambil langkah besar dengan bergabung ke akademi Manchester United, klub yang tengah mencari prospek masa depan untuk sektor kiri pertahanan mereka.
Di Carrington, Carreras menunjukkan potensi besar hingga menjelma sebagai pemain kunci untuk tim U-23. Pada 2021/2022, ia dinobatkan sebagai U-23 Player of the Year setelah tampil konsisten dan menunjukkan kecermelangan dalam bertahan maupun membantu serangan. Meskipun begitu, ia tak pernah diberi kesempatan bermain di tim utama Manajer Erik ten Hag, bahkan ketika bek kiri utama seperti Luke Shaw dan Tyrell Malacia mengalami cedera berkepanjangan.
Kesempatan bermain secara reguler baru datang ketika ia dipinjamkan kepada Preston North End pada 2022/2023. Di sana, ia mencatatkan 6 assist dari 42 laga. Setelah sempat membela Granada pada paruh awal 2023/2024, Carreras kemudian dipinjamkan kepada Benfica pada Januari 2024.
Di bawah asuhan Pelatih Bruno Lage, Carreras mampu berkembang pesat. Dirinya perlahan mendapatkan menit bermain lebih banyak dan menunjukkan performa solid di posisi bek kiri. Pada akhir musim, Benfica memutuskan untuk mengaktifkan opsi pembelian senilai 6 juta euro (Rp111,6 miliar) dengan kontrak hingga 2029.
2. Karakteristik bermain Alvaro Carreras mirip dengan Riccardo Calafiori
Alvaro Carreras bukan sekadar bek kiri konvensional. Dengan tinggi badan 186 cm, ia merupakan bek sayap yang menggabungkan atribut fisik, kecepatan, dan kecerdasan bermain dalam satu paket. Ia memiliki daya jelajah tinggi, mampu menutup ruang dengan baik dalam fase bertahan, dan memberikan opsi progresi bola dari sisi kiri ketika tim menyerang.
Musim 2024/2025 menjadi titik balik bagi Carreras dalam mengukuhkan reputasinya sebagai full-back modern. Dalam 32 pertandingan liga, ia tampil sebagai starter sebanyak 30 kali dan mencatatkan total 2.745 menit bermain. Berdasarkan statistik FotMob, ia mengemas 3 gol, 1 assist, serta menciptakan 33 peluang dan 19 umpan silang sukses. Umpan panjangnya mencapai akurasi 51,3 persen, sementara akurasi umpan keseluruhan berada di angka 82,8 persen.
Di sisi defensif, Carreras mencatatkan 39 tekel sukses (60,9 persen), 157 kali memenangkan duel (55,7 persen), serta melakukan 40 intersep dan 167 recoveries sepanjang musim. Kemampuannya dalam menggiring bola juga patut diperhitungkan, dengan 34 dribel sukses dari total 64 percobaan (53,1 persen). Ia menjadi salah satu dari sedikit bek yang bisa menjaga kestabilan transisi bertahan sekaligus berkontribusi dalam fase menyerang.
Dalam skema taktis, Carreras mampu bermain dalam berbagai formasi. Ketika Benfica menggunakan formasi dasar 4-3-3, ia kerap terlibat sebagai inverted full-back. Dalam situasi bertahan, ia beradaptasi dalam bentuk 5-3-2 atau 4-4-2 yang memberikan fleksibilitas bagi Angel Di Maria untuk fokus menyerang. Gaya bermainnya kerap disandingkan dengan Riccardo Calafiori yang dikenal mampu memainkan dua peran antara bek sayap dan bek tengah sekaligus mampu membantu membangun serangan dari bawah.
3. Alvaro Carreras di pantau klub elite Eropa pada bursa transfer musim panas 2025
Hanya setahun berselang, nilai pasarnya melonjak ke angka 18 juta euro (Rp334,8 miliar). Bahkan, dalam sistem valuasi lain, estimasi nilainya bisa menembus angka 20 juta euro atau setara Rp372 miliar lebih dengan potensinya yang meningkat.
Performanya yang konsisten di Liga Primeira Portugal dan Liga Champions Eropa, termasuk tampil penuh saat Benfica menghajar Atletico Madrid 4-0 pada Oktober 2024, membuat klub-klub besar Eropa mulai bergerak. Real Madrid, mantan klub akademinya, menunjukkan minat serius dan sedang melakukan negosiasi untuk memboyongnya pada musim panas ini. Selain Madrid, Liverpool juga mempertimbangkan Carreras sebagai pengganti jangka panjang bagi Andrew Robertson. Barcelona dan Juventus pun turut memantau situasi sang pemain.