
VIP DOMINO – Fulham menjadi salah satu tim English Premier League 2024/2025 yang bersaing dalam perebutan tiket kompetisi Eropa untuk musim depan. Hingga pekan ke-34 atau per 3 Mei 2025, The Cottagers berada di posisi kedelapan dengan 51 poin. Sebelumnya, sejak terbentuk pada 1879, hanya ada 3 tiga musim ketika klub asal London ini tampil di ajang antarklub Benua Biru.
1. Fulham lolos ke Piala UEFA 2002/2003 setelah menjuarai Piala Intertoto
Penampilan pertama Fulham di kompetisi Eropa terjadi pada 2002/2003. Mereka mendapat kesempatan untuk mengambil bagian di Piala Intertoto. Ini merupakan sebuah kompetisi yang mulai digelar pada 1961 dan awalnya tidak dikelola UEFA. Konfederasi Sepak Bola Eropa tersebut baru mengambil alih turnamen pada 1995 sebelum meniadakannya secara permanen pada 2008.
Kompetisi Eropa Demi menambah daya tarik, UEFA memberikan tiket Piala UEFA edisi musim yang sama bagi tiga tim terbaik Piala Intertoto. Pada 2002/2003, Fulham bersama Malaga dan Stuttgart menjadi tiga klub yang merasakan kebijakan tersebut. Fulham mengalahkan Bologna pada final dengan agregat 5-3.
Piala Intertoto tidak bertabrakan dengan kompetisi UEFA lainnya karena digelar sekitar Juni–Juli ketika liga domestik atau ajang-ajang yang lebih bergengsi tengah libur. Di Piala UEFA 2002/2003, Fulham berhasil melaju sampai babak 32 besar. Mereka dihentikan Hertha Berlin dengan agregat 1-2. Pada fase sebelumnya, Edwin van der Sar dan kolega sukses menyingkirkan Hadjuk Split (3-2) dan Dinamo Zagreb (5-1).
2. Fulham mencapai final Liga Europa 2009/2010
Fulham merupakan finalis dari edisi pertama Liga Europa pada 2009/2010. Mereka berhasil membuat kejutan, tetapi sayangnya gagal mengakhirinya dengan gelar juara. Pada final, tim yang dilatih Roy Hodgson ini kalah dari Atletico Madrid dengan skor 1-2 lewat babak tambahan. Diego Forlan mencetak dua gol untuk klub asal Spanyol itu (32′ dan 116′). Sementara, satu gol Fulham berasal dari Simon Davies (37′).
Kompetisi Eropa Fulham lolos ke Liga Europa 2009/2010 setelah berakhir di posisi ketujuh Premier League musim sebelumnya. Pada fase grup, mereka keluar sebagai runner-up di bawah AS Roma. Fulham lantas meraih tiket babak 16 besar usai mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan agregat 3-1 pada play-off.
Pada babak 16 besar, Fulham memberikan penampilan terbaiknya. Mereka kalah dari Juventus dengan skor 1-3 ketika bertandang ke Italia. Namun, saat memainkan leg kedua di kandang sendiri, Fulham membalikkan keadaan usai menang dengan skor 4-1. Selanjutnya, mereka menyingkirkan dua wakil Jerman, VfL Wolfsburg (3-1) dan Hamburger SV (2-1). Sayangnya, petualangan mereka akhirnya tuntas di tangan Atletico Madrid.
3. Fulham gagal lolos dari babak grup Liga Europa 2011/2012
Fulham berhasil kembali lolos ke Liga Europa pada 2011/2012. Saat itu, mereka mendapat tiket lewat jalur fair play. Hasilnya, tim asuhan Martin Jol ini harus memulai kompetisi dari babak kualifikasi pertama. Namun, mereka cukup tangguh dalam melewati empat fase permulaan dengan mengalahkan NSI Runavik (3-0), Crusaders (7-1), RNK Split (2-0), dan Dnipro Dnipropetrovsk (3-1).
Sayangnya, Danny Murphy dan kolega tidak begitu dominan pada fase grup. Mereka gagal lolos ke babak gugur usai berakhir di posisi ketiga. Fulham berada di bawah Twente dan Wisla Krakow serta hanya bisa mengungguli Odense. Tim yang bermarkas di Craven Cottage ini meraih 8 poin dari 2 kemenangan, 2 keimbangan, dan 2 kekalahan. Fulham hanya berselisih satu angka dari Wisla Krakow yang menjadi runner-up Grup K.
Empat pertandingan terakhir Premier League 2024/2025 akan dilalui Fulham dengan melawan Aston Villa (3/5/2025), Everton (10/5/2025), Brentford (18/5/2025), dan Manchester City (25/5/2025). Fulham berpeluang lolos ke Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa. Mampukah skuad asuhan Marco Silva meraihnya?