3 Klub yang Paling Sering Terdegradasi dari Premier League

3 Klub yang Paling Sering Terdegradasi dari Premier League

VIP DOMINO – 3 Klub yang Paling Sering Terdegradasi dari Premier League Leicester City menyusul Southampton sebagai tim yang sudah dipastikan terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. The Foxes menerima kenyataan pahit tersebut usai dibungkam Liverpool dengan skor 0-1 pada Minggu (20/4/2025). Dengan lima pertandingan tersisa, tim asuhan Ruud van Nistelrooy sudah tidak bisa lagi mengejar West Ham United yang saat ini berada di posisi 17 sebagai zona aman terakhir.

Bagi Leicester City, ini merupakan degradasi kelima mereka dari EPL. Tim yang bermarkas di King Power Stadium itu menyamai catatan milik West Bromwich Albion. Di atas keduanya, masih ada Norwich City sebagai tim yang paling sering merasakan turun kasta dari EPL. The Canaries sudah mengalaminya hingga enam kali. Lantas, kapan saja ketiga klub tersebut mengecap derita ini?

1. Leicester City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2002, 2004, 2023, dan 2025

Leicester City terdegradasi dari Premier League untuk pertama kalinya pada 1994/1995. Pada musim terakhir EPL diikuti 22 tim itu, mereka berakhir di posisi ke-21. Padahal, ini merupakan pengalaman perdana mereka mencicipi bermain di kompetisi teratas.

Setelah semusim bermain di kasta kedua, Leicester City bisa langsung kembali ke EPL. Mereka bertahan selama 6 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2001/2002. Micky Adams yang saat itu bertindak sebagai pelatih sukses membawa mereka promosi. Namun, pada 2003/2004, Leicester City lagi-lagi terdegradasi.

Tim yang terbentuk pada 1884 ini baru bisa balik ke EPL pada 2014/2015. Hebatnya, mereka mampu bertahan selama 9 musim dengan salah satunya menjadi juara pada 2015/2016. Namun, pada 2022/2023, perjalanan menakjubkan tersebut berakhir setelah hanya berakhir di posisi 18.

Tidak butuh waktu lama bagi Leicester City untuk bisa bermain lagi di EPL. Mereka mendapat tiket promosi usai menjadi juara Championship 2023/2024. Sayangnya, Leicester City tidak mampu bersaing di EPL 2024/2025. Mereka akhirnya terkena degradasi meski kompetisi masih menyisakan lima pertandingan.

2. West Bromwich terdegradasi dari Premier League pada 2003, 2006, 2009, 2018, dan 2021

West Bromwich Albion (WBA) butuh waktu yang cukup lama untuk bisa merasakan atmosfer Premier League untuk pertama kalinya. Mereka baru bisa melakukannya pada 2002/2003. Namun, pada akhir musim, tim yang saat itu dilatih Gary Megson tersebut harus kembali ke kasta kedua usai berakhir di posisi 19.

Semusim kemudian, Megson sukses membawa The Baggies bangkit. Mereka meraih tiket promosi dengan menjadi runner-up Divisi Utama 2003/2004. WBA bertahan di EPL selama 2 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2005/2006.

Pada 2007/2008, WBA yang dilatih Tony Mowbray sukses menjadi juara Championship. Sayangnya, di EPL 2008/2009, mereka berakhir sebagai juru kunci. Meski begitu, Roberto Di Matteo mampu membawa mereka kembali ke EPL. Klub lantas bisa bertahan di kompetisi teratas selama 8 musim beruntun.

Perjalanan tersebut terhenti pada 2017/2018 setelah terkena degradasi karena berakhir di posisi buncit. Setelah 2 musim bermain di Championship, WBA akhirnya kembali ke EPL pada 2020/2021. Namun, pada akhir musim tersebut, mereka lagi-lagi terlempar dari kompetisi teratas.

3. Norwich City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2005, 2014, 2016, 2020, dan 2022

Norwich City merupakan salah satu peserta ketika Premier League memulai era baru pada 1992/1993. Saat itu, mereka bahkan berhasil berakhir di posisi ketiga. Sayangnya, The Canaries terdegradasi pada 1994/1995 setelah berakhir di posisi ke-20.

Mereka baru bisa bermain di EPL lagi pada 2004/2005. Namun, pada akhir musim tersebut, Norwich City langsung terdegradasi kembali. Setelah 5 musim di Championship, tim yang bermarkas di Carrow Road ini akhirnya meraih tiket promosi. Mereka lantas bertahan selama 3 musim beruntun di EPL sebelum turun kasta di posisi 18 pada 2013/2014.

Pada 2015/2016, Norwich City promosi ke EPL. Namun, mereka langsung terdegradasi lagi pada akhir musim. Begitu pun dengan 2019/2020 dan 2021/2022. Catatan tersebut pun membuat mereka kerap dijuluki sebagai tim yoyo karena begitu sering turun naik dari atau ke EPL.

Sejak Premier League memulai era baru pada 1992/1993, tercatat sudah ada 43 tim yang merasakan degradasi. Norwich City menjadi tim yang paling sering mengalaminya hingga enam kali. Namun, jika menghitungnya secara total sejak kompetisi sepak bola teratas di Inggris dimulai pada 1888, maka Leicester City menyandang status tersebut. The Foxes sudah terdegradasi hingga 13 kali.

🏷️ Tagar: BACA BERITA TERBARU VIP DOMINO

#Menang44Juta #PKVGame #VIPDomino #BandarQ #Domino99 #CuanOnline #GameUangAsli #PastiWede

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *